Latar Belakang
Dengan petunjuk Roh Kudus, sidang di Yerusalem menentukan keputusan yang sangat penting dalam pekerjaan penginjilan gereja – jemaat dari bangsa-bangsa bukan Yahudi tidak perlu disunat atau mengikuti Hukum Taurat untuk mendapatkan keselamatan. Gereja di Yerusalem lalu mengirimkan surat ke semua gereja, dan mengutus Paulus dan Barnabas, bersama dengan Yudas dan Silas, untuk kembali ke Antiokhia untuk menyampaikan keputusan sidang secara langsung. Keputusan ini dengan jelas membuka jalan lebih lanjut dalam pekerjaan penginjilan di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi.
Setelah melayani di Antiokhia selama beberapa waktu, Paulus bermaksud untuk kembali ke Asia Kecil untuk mengunjungi gereja-gereja yang telah berdiri dalam perjalanan penginjilannya yang pertama. Tetapi karena perbedaan pendapat yang sengit dengan Barnabas mengenai Markus, mereka akhirnya berpisah jalan. Paulus membawa Silas dan memulai perjalanan penginjilannya yang kedua (49-52 Masehi), yang akhirnya menghasilkan usaha penginjilan pertama di Makedonia dan Yunani.
Ayat-ayat Kunci
(16:9-10 “Pada malam harinya tampaklah oleh Paulus suatu penglihatan: ada seorang Makedonia berdiri di situ dan berseru kepadanya, katanya: "Menyeberanglah ke mari dan tolonglah kami!" Setelah Paulus melihat penglihatan itu, segeralah kami mencari kesempatan untuk berangkat ke Makedonia, karena dari penglihatan itu kami menarik kesimpulan, bahwa Allah telah memanggil kami untuk memberitakan Injil kepada orang-orang di sana.” )
Apakah Anda Tahu...?
- Timotius (16:1) adalah nama Yunani yang berarti “dia yang takut akan Allah”. Sebagai anak orang Yunani, Timotius tidak disunat dan dianggap sebagai orang Yunani ketimbang Yahudi. Namun ia diajarkan Kitab Suci sejak kecil (2Tim. 3:15) oleh ibu dan neneknya (2Tim. 1:5).”6
- Makedonia (Yunani) (16:9): “Di masa Perjanjian Lama, Makedonia adalah propinsi Romawi di sebelah utara Yunani, dan diperintah oleh seorang propretor (bertindak sebagai pretor, pemimpin tentara Romawi atau gubernur propinsi) sebagai gubernur.”7
- “Kami” (16:10): Penulis kitab ini, Lukas, pada saat itu bergabung menyertai Paulus. Itulah sebabnya penggunaan narasi “mereka” seperti pada ayat-ayat sebelumnya sekarang menjadi “kami”.
- Filipi (16:12): “Ibukota Makedonia, berdiri dekat kepala Laut Makedonia, sekitar 8 mil di sebelah barat daya Kavalla. Kota ini sekarang sudah hancur, disebut Philibedjik. Filipus Makedonia membentengi Kota Thracia bernama Crenides, dan mengganti nama kota ini dengan Filipi, namanya sendiri (359-336 SM). Di masa Kekaisaran Augustus, kota ini menjadi koloni militer Romawi, yang dibangun untuk mengendalikan daerah yang baru dikuasai. Kota ini adalah Roma “miniatur”, di bawah hukum Romawi, dan dipimpin oleh perwira militer yang disebut duumviri, yang ditunjuk langsung dari Roma.”7
- Tepi Sungai (16:13): “Dalam tradisi Yahudi, jemaat terdiri dari 10 orang. Di mana pun terdapat 10 kepala keluarga yang dapat menghadiri kebaktian secara rutin, sebuah tempat ibadah Yahudi dibangun. Apabila ini jumlah minimal ini tidak terpenuhi, sebuah tempat doa (proseuche) di lapangan terbuka dan dekat sebuah sungai atau laut harus diadakan.”11/460
- Tiatira (16:14): “Sebuah kota di Asia Kecil, pada perbatasan Lidia dan Misia. Nama masa kininya adalah Ak-hissar… Ini adalah salah satu dari tujuh gereja yang disebutkan dalam Kitab Wahyu (Why. 1:11, 2:18-28)… Kota ini terkenal dengan industri pewarna kain hingga sekarang. Di antara reruntuhan kota, ditemukan tulisan-tulisan berhubungan dengan serikat pewarna di kota itu pada masa kuno.”7
Garis Besar
Analisa Umum
Analisa Bagian
-
15:36-41
1. Apakah yang menyebabkan Paulus memulai perjalanan penginjilannya yang kedua?
-
2. Mengapa Paulus dan Barnabas berpisah?
-
3. Bandingkanlah pandangan Paulus mengenai Markus di sini dengan komentarnya belakangan di
2Timotius 4:11. Menurut Anda, pelajaran apakah yang Paulus dapatkan dari kejadian ini? -
16:1-5
4. Siapakah yang bergabung dengan Paulus di Listra?
-
5. Mengapa Paulus menyunat Timotius? Apakah ini tidak bertolak belakang dengan hasil keputusan sidang di Yerusalem?
-
6a. Paulus dan rekan-rekan sekerjanya menyampaikan keputusan sidang di Yerusalem kepada semua gereja. Apakah pengaruhnya pada gereja-gereja?
-
6b. Menurut Anda, mengapa penyampaian kabar keputusan itu mempunyai pengaruh yang demikian?
-
6c. Apakah yang dapat dipelajari gereja pada hari ini dari peristiwa ini?
-
16:6-10
7. Seperti yang dicatat dalam alinea ini, apakah yang diajarkan kepada kita dalam hal pelayanan dari pengalaman Paulus?
-
16:11-15
8. Di Filipi, ke manakah Paulus pergi untuk berkhotbah di hari Sabat? Dari sini, apakah yang kita ketahui mengenai Kota Filipi?
-
9a. Bagaimanakah Tuhan membimbing Lidia menjadi percaya?
-
9b. Dari sini apakah yang kita ketahui mengenai faktor penting dalam pertobatan seseorang?
-
10. Teladan-teladan apakah yang dapat kita lihat dari Lidia?